Kuliah keempat ini disampaikan oleh Bapak Eduard Tjahjadi mengenai simbol dan arsitektur. Arsitektur merupakan seni dan ilmu merancang bangunan dan struktur fisik lainnya, bisa mencakup semua kegiatan desain (level makro dan level mikro). Materi pembahasan kali ini sangat menarik, karena bukan arsitektur yang akan dipelajari tetapi memahami komunikasi lewat bangunan.
Bangunan merupakan karya seni dan dapat mengkomunikasikan makna simbol-simbol penting. Diantaranya simbol politik dan budaya, simbol kekuasaan ekonomi, simbol kebangkitan atau kejayaan dan runtuhnya kejayaan sebuah bangsa, simbol kemajuan teknologi, dan simbol pembangunan berkelanjutan. Arsitektur lahir dari sebuah dinamika antara kebutuhan (tempat tinggal, beribadah, dan lainnya) dan cara (bahan bangunan, teknologi, keterampilan yang tersedia).
Paling menarik dari bahasan kali ini adalah bahwa arsitektur sebagai tanda untuk berkomunikasi (Vitruvius, arsitek Roma awal abad 1 masehi). Arsitektur tak sekedar kerangka karya seni, akan tetapi di dalamnya memiliki nilai filosofis yang mampu mengkomunikasikan berbagai pesan secara universal melalui bentuk bangunannya. Sejarah peradaban manusia sering diidentikan dengan karya arsitektur. Berdirinya sebuah bangunan yang telah melewati berbagai periode waktu dianggap sebagai 'saksi mata' perjalanan peradaban manusia itu sendiri.
Berbagai arsitektur unik di dunia |
Monumen Nasional di DKI Jakarta merupakan sebuah simbol kebangkitan bangsa Indonesia. Monumen Nasional memiliki nilai inspirasi dan semangat perjuangan bangsa ini yang hingga saat ini dapat dirasakan bila kita memandang Monumen Nasional. Contoh lainnya adalah Menara Eiffel di Paris yang merupakan simbol kemajuan teknologi. Dan berbagai bangunan lainnya di dunia yang memang menjadi sebuah simbol atau identitas sebuah negara.
Letak Monumen Nasional, Jakarta-Indonesia |
Tampak bawah Menara Eiffel, Paris |
Begitu besar makna sebuah bangunan dan lebih dari itu, bangunan memiliki nilai yang mampu berkomunikasi pada setiap generasi dari masa ke masa dan bahkan menjadi identitas sebuah bangsa. Karena maksud sebuah negara membangun sebuah monumen atau gedung yang megah adalah agar menjadi identitas di hati dunia. Jadi, sudahkah bangsa kita belajar berkomunikasi lewat bangunan? Jawabannya dapat terlihat pada realita sosial yang ada saat ini. Jadi, semoga semakin banyak orang yang mengunjungi sebuah bangunan bersejarah dan memahami lebih dalam bangunan-bangunan yang ternyata menyimpan 'nilai' komunikasi universal di negeri ini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai sejarah, dan semua ini diperoleh juga melalui kecintaan pada arsitektur bersejarah dan bermakna.
Referensi gambar dan video :
www.google.com
www.youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar